Assalamualaikum... Selamat Datang...

Diberdayakan oleh Blogger.

11 Januari 2009

Palestina Berdarah 7

JERUSALEM -- Badan pengungsi PBB Sabtu mengecam tuduhan seorang duta besar Israel bahwa sejumlah staf PBB adalah pendukung setia Hamas.

"Kami telah memperoleh pesan campur aduk dari pemerintah Israel," kata juru bicara UNRWA Christopher Gunness.

Dubes Israel untuk Austria, Dan Ashbei, dalam wawancara yang akan dipublikasikan mingguan Austria "Profil" Senin mengatakan pekerja UNRWA "adalah orang Hamas yang mendistribusikan bantuan pada orang-orang yang setia pada Hamas".

Seorang pejabat PBB yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan badan itu telah mengadakan pemeriksaan latar belakang semua staf Palestinanya dan menyerahkan daftar semua nama pada pemerintah Israel.

Sementara itu pesawat-pesawat tempur Israel melakukan pemboman terhadap sekitar 60 sasaran di seluruh Jalur Gaza Sabtu malam sampai Ahad, sedangkan para pejuang Palestina menembakkan tiga roket mereka ke negara Yahudi itu, kata pihak militer.

Di antara target serangan adalah terowongan-terowongan penyelundupan di selatan Gaza, di samping satu mesjid yang digunakan sebagai gudang penyimpan senjata dan sebagai pangkalan latihan, kata seorang wanita jurubicara militer Israel.

Pasukan angkatan darat terlibat baku-tembak dengan para pejuang Palestina di sepanjang malam di beberapa tempat, katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai serangan tersebut.

Para petugas medis Palestina mengatakan, sedikitnya empat orang tewas dan lusinan lainnya terluka dalam pertempuran Sabtu malam. Sementara itu para pejuang Gaza menembakkan tiga roket ke wilayah negara Yahudi itu, namun tidak menimbulkan korban. Dua di antara tembakan mereka jatuh di dekat kota padang pasir Beersheva, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Gaza.

Sumber : Republika

0 komentar:

Next previous home
Freelance Jobs

Blogroll

Solusi Kesehatan Anda

Arsip Blog

Banner Kawanku

Story of Jaiman

Daftar KawanKu

Pengikut

  © Blogger template ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP